Mengenal Properti Penawaran-Permintaan
Pendahuluan
Dalam modul ini Anda akan mempelajari cara memahami hubungan penawaran (supply) dan permintaan (demand) di pasar properti—dua kekuatan utama yang menggerakkan harga, kecepatan penjualan, dan potensi keuntungan.
Menguasai konsep supply–demand membantu Anda:
- Menentukan strategi harga yang tepat.
- Menilai apakah pasar sedang baik untuk menjual atau membeli.
- Mengukur tingkat persaingan dan peluang di area tertentu.
Prasyarat/Alat yang Anda perlukan:
- Akses internet
- Akun marketplace properti
- Lembar Kerja (Excel/Google Sheets)
- Data listing aktif + listing terjual
- Google Trends (opsional)
Langkah-langkah Utama
1. Identifikasi Jumlah Penawaran (Supply) di Area Sasaran
- Tentukan radius analisis wilayah (contoh: 1 km atau 1 komplek perumahan).
- Cari jumlah listing aktif di marketplace properti.
- Catat setiap listing yang relevan berdasarkan:
- Tipe properti
- Harga
- Luas
- Kondisi
- Masukkan seluruh data ke spreadsheet.
(Petunjuk Visual: Tampilan tabel informasi listing dengan kolom: Alamat – Harga – LT – LB – Kondisi – Tanggal Upload.)
Tip Penting:
Semakin banyak pasokan, semakin sulit properti terjual tanpa strategi harga agresif.
2. Analisis Indikator Permintaan (Permintaan)
- Perhatikan jumlah penayangan, penyimpanan, atau pertanyaan pada daftar serupa.
- Gunakan Google Trends untuk istilah seperti:
- “rumah dijual [nama kota]”
- “beli rumah [nama kota]”
- Amati tingkat penjualan historis (data listing terjual jika tersedia).
(Petunjuk Visual: Grafik Google Trends dengan peningkatan/pennurunan minat pencarian.)
Peringatan:
Frekuensi pencarian tinggi tidak selalu berarti permintaan tinggi. Pastikan dikombinasikan dengan data marketplace.
3. Hitung Rasio Supply–Demand untuk Menilai Kekuatan Pasar
Gunakan cara paling praktis untuk agen properti:
- Jika penawaran lebih tinggi drastis dari permintaan → Pasar Pembeli
- Jika permintaan lebih tinggi dari penawaran → Pasar Penjual
- Jika seimbang → Pasar Netral
Cara menghitung cepat:
- Pilih 15–20 daftar pembanding.
- Catat jumlah pertanyaan/prospek rata-rata per listing.
- Bandingkan dengan total listing aktif.
(Petunjuk Visual: Diagram pie yang menunjukkan persentase listing vs pertanyaan.)
Tip Profesional:
Dalam Pasar Pembeli, listing harus menarik dan harga kompetitif.
Dalam Seller’s Market, Anda dapat menaikkan harga 3–10%.
4. Tentukan Dampak Penawaran–Permintaan terhadap Harga
Gunakan referensi berikut untuk menganalisis pasar:
- Permintaan naik + Penawaran turun → harga naik.
- Permintaan turun + Penawaran naik → harga turun.
- Permintaan stabil + Pasokan naik → properti lebih lama laku.
- Permintaan naik + Pasokan stabil → waktu penjualan cepat.
Langkah eksekusi:
- Baca tren 30–90 hari terakhir.
- Perhatikan listing yang terjual (jika tertera “terjual”).
- Bandingkan harga properti baru vs lama.
(Petunjuk Visual: Grafik garis harga 3 bulan terakhir di suatu area.)
5. Tentukan Strategi Penawaran Berdasarkan Kondisi Pasar
Untuk Seller’s Market (permintaan tinggi):
- Harga dapat dipasang tinggi dalam kisaran yang wajar.
- Fokus pada nilai tambah seperti bonus, furnitur, atau KPR.
Untuk Pasar Pembeli (penawaran tinggi):
- Gunakan strategi harga rendah di awal.
- Optimalkan foto, copywriting, dan kecepatan respon.
Untuk Neutral Market:
- Gunakan harga tengah + penyesuaian kondisi properti.
(Petunjuk Visual: Tabel strategi berbeda untuk masing-masing kondisi pasar.)
Peringatan:
Jangan menentukan strategi tanpa data supply–demand terbaru di area tertentu. Pasar setiap perumahan bisa sangat berbeda meski satu kota.
Ringkasan
Tiga poin penting yang harus Anda ingat:
- Penawaran–permintaan adalah indikator paling dasar untuk membaca kekuatan pasar.
- Supply yang tinggi menekan harga, sedangkan demand yang tinggi mempercepat penjualan.
- Strategi harga dan pemasaran harus selalu mengikuti posisi pasar: Pasar Pembeli, Pasar Penjual, atau Pasar Netral.
Tugas Praktis
Lakukan latihan berikut:
- Pilih satu area perumahan atau kelurahan tempat Anda ingin beroperasi.
- Catat jumlah listing aktif (supply) untuk satu tipe properti.
- Amati jumlah pertanyaan/daftar atau tingkat pencarian (permintaan).
- Tentukan apakah area tersebut berada di Pasar Pembeli, Pasar Penjual, atau Pasar Netral.
- Buat rekomendasi strategi harga untuk satu contoh properti di area tersebut.