Pengaturan Struktur URL Ideal

Pendahuluan

Pada modul ini Anda akan mempelajari cara merancang struktur URL yang ideal untuk meningkatkan SEO, pengalaman pengguna, dan efisiensi sistem indexing Google. Struktur URL adalah salah satu elemen teknis yang sering diremehkan, padahal sangat memengaruhi ranking, CTR, dan crawlability.

Anda akan belajar cara membuat URL yang pendek, jelas, konsisten, mudah dirayapi, serta sesuai standar SEO modern tahun 2026.

Prasyarat / Alat yang Dibutuhkan

  • Akses admin ke CMS (WordPress, Shopify, Webflow, atau custom).
  • Pemahaman dasar struktur situs.
  • Tool pengecekan URL:
    • Screaming Frog (opsional).
    • Google Search Console (Indexing → Inspect URL).
  • Plugin SEO (jika WordPress: RankMath / Yoast).

Langkah-langkah Utama


1. Tentukan Struktur URL Utama yang Konsisten

Instruksi Detail

  1. Gunakan format URL yang pendek dan deskriptif.
    • Hindari angka, simbol, dan parameter.
    • Contoh baik:
      domain.com/sepatu-running-pria/
    • Contoh buruk:
      domain.com/p123/?id=982
  2. Gunakan tanda hubung (-) sebagai pemisah kata.
    • SEO best practice: gunakan -, bukan _.
  3. Tentukan format global URL untuk seluruh situs.
    • Blog: /blog/judul-artikel/
    • Kategori: /kategori/sport/
    • Produk: /produk/sepatu/
    • (Visual Hint: Diagram struktur folder URL)
  4. Dokumentasikan aturan ini dalam “URL Naming Guidelines”.
    • Agar editor, dev, dan tim SEO konsisten.

💡 Tips:
Semakin pendek URL, semakin cepat dipahami Google dan pengguna.


2. Hilangkan Parameter & URL Tidak Perlu

Instruksi Detail

  1. Identifikasi URL parameter yang muncul di situs.
    • Contoh: ?utm=, ?sort=, ?filter=.
    • Gunakan Screaming Frog → URL Parameters Report.
      (Visual Hint: Tabel parameter yang terdeteksi)
  2. Gunakan canonical atau hapus parameter ketika tidak diperlukan.
    • Untuk filter/sort: gunakan canonical ke halaman utama.
    • Untuk tracking UTM: biarkan, tapi jangan masukkan ke sitemap.
  3. Blokir parameter tertentu di Google Search Console (opsional).
    • GSC → Legacy Tools → URL Parameters.
    • (Visual Hint: Halaman setting parameter)

⚠️ Peringatan:
Jangan pernah mengizinkan parameter menyebabkan halaman terindeks sebagai halaman duplikat.


3. Terapkan Struktur URL Hierarkis yang Mudah Dipahami

Instruksi Detail

  1. Gunakan struktur bertingkat yang logis.
    • E-commerce:
      • /sepatu/
      • /sepatu/lari/
      • /sepatu/lari/nike-air-max/
    • Blog:
      • /blog/seo/struktur-url/
  2. Pastikan setiap folder memiliki tema yang jelas.
    • Jangan mencampur kategori yang tidak relevan.
  3. Hindari struktur folder terlalu dalam (deep URL).
    • Maksimal: 2–3 folder saja.
  4. Perbaiki URL lama yang tidak konsisten menggunakan redirect 301.
    • (Visual Hint: Pengaturan redirect di plugin SEO)

💡 Tips:
URL yang rapi = memudahkan Google memahami konteks halaman.


4. Optimalkan URL untuk Kata Kunci (Tanpa Keyword Stuffing)

Instruksi Detail

  1. Gunakan 1 kata kunci utama dalam URL.
    • Contoh:
      • Kata kunci: jasa desain logo
      • URL: /jasa-desain-logo/
  2. Hapus kata-kata filler.
    • Contoh yang harus dihapus:
      • “yang”, “untuk”, “dan”, “di”.
  3. Gunakan bentuk kata dasar (root word).
    • Bukan: /makanan-terbaik-untuk-anak-kucing-saya/
    • Tapi: /makanan-kucing/
  4. Perbarui URL lama (jika aman).
    • Jika sudah ranking stabil, gunakan redirect 301 dengan hati-hati.

⚡ Tips:
Keyword pada URL membantu CTR karena pengguna dapat melihat relevansi halaman sejak sebelum mengklik.


5. Konfigurasikan Struktur URL pada CMS Anda

WordPress

  1. Masuk ke Settings → Permalinks.
    • (Visual Hint: Menu sidebar “Permalinks”)
  2. Pilih format Post name.
  3. Untuk WooCommerce, gunakan format:
    • /product-category/
    • /product/
    • (Visual Hint: Form input permalink)

🔥 Tips:
Jangan gunakan format tanggal seperti /2026/01/15/judul/ kecuali Anda situs berita.


Shopify

  1. Shopify memiliki struktur default:
    • /products/
    • /collections/
    • /pages/
    • (Visual Hint: Editor URL Shopify)
  2. Anda dapat mengedit slug tapi tidak struktur folder.
  3. Fokus pada slug singkat dan ringkas.

Webflow

  1. Masuk ke Pages → Select Page → Settings.
    • (Visual Hint: Icon gear di samping nama halaman)
  2. Isi Slug dengan format SEO-friendly.
  3. Atur folder jika memiliki struktur kategori.

⚠️ Peringatan Kritis:
Setiap perubahan URL harus disertai redirect 301. Tanpa ini, seluruh ranking bisa hilang seketika.


6. Lakukan Audit URL Secara Berkala

Instruksi Detail

  1. Gunakan Screaming Frog.
    • Crawl situs → Export URL list.
    • (Visual Hint: Tampilan hasil crawl)
  2. Identifikasi URL:
    • Terlalu panjang.
    • Duplikat.
    • Tidak relevan.
    • Tanpa slug.
  3. Perbaiki masalah dan update redirect jika perlu.
  4. Cek indeksasi di Google Search Console.
    • Inspect URL → Coverage → Indexed / Not Indexed.
    • (Visual Hint: Panel indeksasi)

Ringkasan Kunci

  1. URL ideal harus pendek, konsisten, dan deskriptif.
  2. Hindari parameter dan URL dalam yang membingungkan mesin pencari.
  3. Setiap perubahan URL WAJIB memakai redirect 301 agar ranking aman.

Tugas Praktis (Latihan)

  1. Audit 20 URL halaman Anda dan tandai mana yang perlu disingkat atau dibersihkan.
  2. Buat aturan struktur URL untuk blog, kategori, produk, dan halaman statis.
  3. Perbaiki minimal 5 URL menggunakan slug pendek + redirect 301.
  4. Saling bagikan hasilnya kepada sesama rekan atau coach Anda untuk saling membantu mengevaluasi apakah struktur URL Anda sudah SEO-friendly