Membuat Strategi Konten 90 Hari

Pendahuluan

Dalam modul ini Anda akan mempelajari cara membuat strategi konten 90 hari yang terstruktur, realistis, dan menghasilkan pertumbuhan organik berkelanjutan. Strategi 90 hari adalah periode ideal untuk:

  • membangun momentum publikasi,
  • meningkatkan visibilitas SEO,
  • membuktikan ROI awal dari upaya konten,
  • memperbaiki proses produksi konten.

Anda akan membuat rencana yang mencakup: riset topik, kalender konten, prioritas publikasi, alur produksi, dan sistem evaluasi.

Prasyarat / Alat yang Dibutuhkan:

  • Google Sheets / Notion / Airtable
  • Google Keyword Planner / Ahrefs / Semrush
  • Google Trends
  • Google Search Console
  • Pengetahuan dasar tentang persona audiens (opsional namun membantu)

Langkah-langkah Utama


1. Tentukan Tujuan Konten 90 Hari

Instruksi Detail

  1. Tetapkan 1–3 tujuan utama yang spesifik.
    • Contoh: Meningkatkan trafik organik 30%, atau menerbitkan 24 artikel berkualitas.
      (Visual Hint: Tampilan kolom “Objectives” dalam Google Sheets.)
  2. Tentukan KPI pendukung.
    • CTR, jumlah artikel terbit, jumlah halaman terindeks, engagement, dsb.
      (Visual Hint: Tabel KPI dengan kolom baseline dan target.)
  3. Hubungkan tujuan dengan target audiens.
    • Siapa yang ingin Anda tarik? Apa kebutuhan mereka selama 90 hari ke depan?

Tip: Lebih baik satu tujuan yang jelas daripada lima tujuan yang tidak terukur.
Peringatan: Jangan menyusun strategi untuk “semua orang”—fokus pada 1–2 segmen audiens saja.


2. Lakukan Riset Topik dan Kata Kunci

Instruksi Detail

  1. Kumpulkan tema besar berdasarkan niche Anda.
    • Contoh: “SEO”, “Content Marketing”, “E-commerce Conversion”.
      (Visual Hint: Mindmap sederhana berisi 3–5 tema besar.)
  2. Lakukan riset keyword menggunakan alat pilihan Anda.
    • Cari keyword search intent, volume, dan tingkat kesulitan.
      (Visual Hint: Tampilan hasil keyword explorer dengan kolom volume & difficulty.)
  3. Kelompokkan keyword menjadi cluster.
    • Setiap cluster berisi topik utama + artikel pendukung.
      (Visual Hint: Sheet “Content Clusters” dengan grouping warna berbeda.)
  4. Pilih 30–40 topik dengan potensi tertinggi untuk 90 hari.
    • Fokuskan pada kombinasi low competition + high relevance.

Tip: Gunakan pendekatan Topical Authority—konten Anda harus saling terhubung dalam satu tema.
Peringatan: Hindari memilih topik hanya karena volume besar tapi tidak relevan dengan bisnis.


3. Buat Kalender Konten 90 Hari

Instruksi Detail

  1. Buat struktur kalender 12 minggu.
    • Minggu 1–4: Fondasi
    • Minggu 5–8: Ekspansi
    • Minggu 9–12: Optimalisasi
      (Visual Hint: Template kalender 12 minggu dalam Google Sheets.)
  2. Tetapkan frekuensi publikasi.
    • Contoh: 2 artikel/minggu = 24 artikel total.
      (Visual Hint: Kolom “Publish Date” dengan pengaturan repetisi mingguan.)
  3. Masukkan topik ke dalam minggu tertentu.
    • Prioritaskan artikel pillar lebih awal, lalu artikel pendukung.
      (Visual Hint: Drag & drop topik ke baris kalender.)
  4. Tambahkan status pipeline.
    • Draft — Editing — Design — Review — Publish
      (Visual Hint: Kanban board Notion/Airtable.)

Tip: Selalu sediakan week buffer agar jadwal tidak kacau ketika muncul revisi atau hambatan.
Peringatan: Kalender konten tanpa status pipeline akan sangat sulit dieksekusi konsisten.


4. Bangun Alur Produksi Konten (Content Workflow)

Instruksi Detail

  1. Tetapkan standar kualitas untuk setiap artikel.
    • Minimal 1.200 kata, ada CTA, internal link 5+, struktur heading rapi.
      (Visual Hint: Dokumen “Content Guidelines”.)
  2. Buat template outline.
    • Hook → Pendahuluan → Poin Utama → Visual → CTA
      (Visual Hint: Outline template dengan bullet-point siap digunakan.)
  3. Tetapkan peran dan tanggung jawab.
    • Penulis, editor, SEO checker, publisher.
      (Visual Hint: Kolom “Owner” dan “Due Date” di Sheets.)
  4. Gunakan SOP proses revisi.
    • Draft → Editor Notes → Penulis revisi → Editor final → Publish
      (Visual Hint: Flowchart alur revisi.)

Tip: Template + SOP secara signifikan mengurangi waktu produksi.
Peringatan: Jangan izinkan penulis langsung publish tanpa pemeriksaan SEO.


5. Tentukan Prioritas Publikasi (High Impact First)

Instruksi Detail

  1. Identifikasi topik dengan potensi trafik tertinggi.
    • Ciri: volume besar, persaingan sedang-rendah, search intent jelas.
      (Visual Hint: Chart “High Impact Topics”.)
  2. Tandai topik yang mendukung penjualan langsung.
    • Contoh: review produk, keyword bottom-of-funnel.
  3. Gunakan sistem skor prioritas.
    • Rumus: Opportunity Score = (Volume x Relevance) / Difficulty
      (Visual Hint: Tabel skor otomatis di Sheets.)
  4. Publikasikan topik high-impact pada minggu 1–4.

Tip: Kombinasikan topik cepat viral + topik evergreen untuk hasil jangka pendek & panjang.
Peringatan: Jangan menunda artikel berpotensi besar ke minggu terakhir.


6. Siapkan Sistem Distribusi Konten

Instruksi Detail

  1. Tetapkan 3–5 channel distribusi utama.
    • SEO, Email, LinkedIn, Instagram, Telegram.
      (Visual Hint: List channel dengan ikon masing-masing.)
  2. Buat “Snippet Content” dari setiap artikel.
    • 3 caption pendek, 1 carousel, 1 email snippet.
      (Visual Hint: Kolom “Repurposing Assets”.)
  3. Jadwalkan distribusi setelah publikasi.
    • Gunakan Buffer, Hootsuite, atau Meta Business Suite.
      (Visual Hint: Calendar view aplikasi scheduling.)

Tip: One article → 5–10 konten turunan meningkatkan reach secara dramatis.
Peringatan: Jangan hanya mengandalkan SEO; distribusi awal membantu indexing & engagement.


7. Evaluasi & Optimasi Setiap 30 Hari

Instruksi Detail

  1. Cek performa di Google Search Console.
    • Lihat growth query, impressions, CTR.
      (Visual Hint: Grafik “Performance Over Time”.)
  2. Identifikasi artikel yang perlu dioptimasi.
    • Artikel dengan CTR < 1%, posisi 11–20, impressions naik tapi klik stagnan.
  3. Optimasi cepat.
    • Update judul, tambahkan internal link, perbaiki CTA, tambahkan FAQ.
      (Visual Hint: Before–after judul artikel.)
  4. Tambah 3–5 konten baru jika ada peluang topik trending.

Tip: Evaluasi 30 hari adalah penentu keberhasilan jangka panjang.
Peringatan: Jangan menunggu 90 hari untuk memperbaiki artikel yang tidak perform.


Ringkasan & Tugas

3 Poin Kunci

  • Strategi konten 90 hari harus mencakup tujuan jelas, kalender rapi, dan alur produksi yang solid.
  • Kombinasikan konten pillar, pendukung, dan konten bottom-of-funnel untuk hasil bisnis yang nyata.
  • Evaluasi tiap 30 hari memastikan strategi tetap adaptif dan berkinerja maksimal.

Tugas Praktis

  1. Buat daftar 30–40 topik berdasarkan riset keyword Anda.
  2. Susun kalender konten 12 minggu lengkap dengan pipeline status.
  3. Pilih 5 topik prioritas tinggi dan buat outline artikel untuk masing-masing.

Tugas Lanjutan

  • Buat template Google Sheet: Rencana Konten 90 Hari (Siap Pakai).