Terminologi Penting: Buffer, Overlay, Daerah Tangkapan Air, IDW, Peta Panas
Pendahuluan
Di modul ini Anda akan memahami lima istilah geospasial paling penting yang akan terus Anda gunakan dalam seluruh analisis jaringan perbankan:
- Buffer
- Overlay
- Daerah Tangkapan Air (Catchment Area)
- IDW (Inverse Distance Weighting)
- Peta Panas / Heatmap
Kelima konsep ini adalah fondasi untuk tugas-tugas strategis seperti:
- Menentukan radius layanan cabang/ATM,
- Menggabungkan data ekonomi dan demografis,
- Mengukur potensi pasar di sekitar lokasi tertentu,
- Menghasilkan peta risiko kredit,
- Mengidentifikasi pola transaksi dan mobilitas nasabah.
Prasyarat / Alat yang Dibutuhkan:
- QGIS atau ArcGIS Pro
- Layer vektor lokasi cabang/ATM
- Layer batas wilayah (kecamatan/kelurahan)
- Data titik transaksi (untuk heatmap & IDW)
- Data raster atau data numerik terikat lokasi
Langkah-langkah Utama
1. Memahami dan Membuat Buffer untuk Radius Layanan Cabang/ATM
Buffer adalah zona melingkar (atau mengikuti bentuk objek) yang menunjukkan area pengaruh suatu lokasi.
Instruksi Detail
- Buka QGIS → Vector → Geoprocessing Tools → Buffer.
- Pilih layer cabang bank (point).
- Masukkan jarak radius: misalnya 1000 meter.
- Tentukan unit meter dan output sebagai layer baru.
- Klik Run.
(Visual Hint: Cabang bank ditampilkan dengan lingkaran 1 km di sekelilingnya.)
Tip:
Buffer adalah teknik utama untuk menentukan catchment area awal sebuah cabang. Gunakan beberapa skenario radius (500 m, 1 km, 2 km) untuk simulasi.
2. Melakukan Overlay untuk Menggabungkan Berbagai Data Wilayah
Overlay menggabungkan beberapa layer untuk mengetahui hubungan antar fitur (contoh: wilayah buffer cabang + data demografis).
Instruksi Detail
- Buka Vector → Geoprocessing Tools → Intersection.
- Pilih:
- Layer 1: Buffer cabang
- Layer 2: Batas kelurahan
- Klik Run untuk menghasilkan layer baru berisi area tumpang tindih.
(Visual Hint: Layer baru berwarna ungu menunjukkan area tumpang tindih.)
Peringatan:
Overlay yang salah CRS (koordinat berbeda) dapat membuat hasil bergeser atau tidak muncul. Pastikan semua layer sudah reproject ke sistem koordinat yang sama.
3. Menghasilkan Daerah Tangkapan Air (Catchment Area) Berbasis Aksesibilitas
Catchment area lebih realistis daripada buffer karena berdasarkan akses nyata (jalan, hambatan, waktu tempuh).
Instruksi Detail
- Gunakan plugin QGIS: Service Area Analysis (ORS Tools) atau ArcGIS Network Analyst.
- Pilih lokasi cabang sebagai origin point.
- Pilih parameter:
- Mode transport: driving atau walking
- Waktu tempuh: 5, 10, 15 menit
- Jalankan perhitungan untuk menghasilkan area jangkauan berbasis jalan.
(Visual Hint: Poligon berbentuk organik mengikuti struktur jalan, bukan lingkaran.)
Strategi:
Catchment area 10 menit sangat berguna untuk estimasi potensi nasabah dan penilaian kompetisi.
4. Menghasilkan Interpolasi IDW untuk Estimasi Nilai di Lokasi Tanpa Data
IDW (Inverse Distance Weighting) digunakan untuk mengestimasi nilai di titik-titik kosong, misalnya:
- risiko kredit,
- intensitas transaksi,
- kepadatan pelanggan.
Instruksi Detail
- Siapkan data titik dengan nilai numerik (contoh: jumlah transaksi per ATM).
- QGIS → Raster → Interpolation.
- Pilih metode IDW, pilih kolom nilai (misal:
trx_count). - Tentukan resolusi output (misal: 50 meter).
- Klik Run untuk membuat raster prediktif.
(Visual Hint: Peta warna gradien membentuk permukaan halus dari nilai transaksi.)
Tip:
IDW cocok untuk estimasi lokal, tetapi jangan pakai untuk area terlalu luas karena interpolasi bisa menyesatkan.
5. Membuat Peta Panas (Heatmap) untuk Memvisualisasikan Kepadatan Titik
Heatmap membantu menemukan area dengan banyak titik transaksi, ATM, merchant, atau kejadian fraud.
Instruksi Detail
- Buka QGIS → Layer data titik (misal lokasi transaksi).
- Klik kanan layer → Properties → Symbology.
- Pilih Heatmap.
- Atur:
- Radius (misal: 200 meter)
- Mode warna (default)
- Terapkan.
(Visual Hint: Area dengan intensitas tinggi menjadi merah, intensitas rendah menjadi hijau/biru.)
Strategy:
Heatmap sangat efektif untuk menentukan lokasi mesin ATM paling potensial berdasarkan intensitas transaksi.
Ringkasan
Tiga poin penting yang harus Anda ingat dari modul ini:
- Buffer dan Overlay adalah dasar untuk analisis kedekatan dan penggabungan data wilayah.
- Catchment Area memberikan gambaran jangkauan layanan yang lebih realistis dibanding buffer statis.
- IDW dan Heatmap adalah alat visualisasi dan estimasi yang membantu memahami pola intensitas dan potensi.
Tugas Praktis
Lakukan latihan berikut untuk memperkuat pemahaman Anda:
- Buat buffer 1 km dari lokasi cabang atau ATM.
- Lakukan overlay buffer tersebut dengan batas kelurahan.
- Dari hasil overlay, identifikasi kelurahan dengan populasi tertinggi (gunakan tabel atribut).
- Buat heatmap dari data titik transaksi untuk melihat pusat aktivitas ekonomi.
- (Opsional) Lakukan interpolasi IDW untuk membuat peta estimasi intensitas transaksi.