Penggunaan QGIS untuk Analisis Dasar hingga Lanjut

Pendahuluan

Dalam modul ini, Anda akan mempelajari cara menggunakan QGIS dari level dasar hingga lanjutan untuk kebutuhan analisis geospasial perbankan—mulai dari membuka data, membuat peta tematik, melakukan spatial join, hingga analisis kedekatan dan buffer untuk memilih lokasi cabang/ATM yang optimal.

QGIS adalah platform open-source yang kuat, cepat, penuh plugin, dan sangat cocok untuk analisis jaringan bank karena mendukung berbagai format data, analisis spasial mendalam, serta integrasi dengan PostGIS, Python, dan machine learning.

Prasyarat & Alat yang Dibutuhkan:

  • QGIS versi terbaru (3.30 ke atas direkomendasikan)
  • Laptop dengan RAM minimal 8 GB
  • Data geospasial: POI, ATM, cabang, batas administrasi, peta jalan
  • Basic skill komputer (drag-drop, file management)
  • (Opsional) PostgreSQL + PostGIS

Langkah-langkah Utama


1. Mengimpor dan Menyiapkan Data di QGIS

Tujuan langkah ini adalah membuka layer, mengecek geometri, dan memastikan semua data berada di CRS yang sesuai (WGS84).

Instruksi Detail:

  1. Buka QGIS → klik Layer → Add Layer → Add Vector Layer.
    • Pilih file: CSV, GeoJSON, Shapefile, dll.
      (Visual Hint: Panel Add Vector Layer dengan daftar file ditampilkan.)
  2. Jika data berupa CSV:
    • Pastikan pilih Geometry Definition: Point coordinates.
    • Masukkan X = Longitude dan Y = Latitude.
      (Visual Hint: Form import CSV dengan kolom X/Y disorot.)
  3. Pastikan CRS data adalah EPSG:4326 (WGS84).
    • Jika tidak, klik kanan layer → Set Layer CRS → pilih EPSG:4326.
      (Visual Hint: Popup pemilihan CRS EPSG:4326.)
  4. Atur tampilan layer (warna, ukuran titik).
    (Visual Hint: Layer POI tampil di peta dengan warna biru.)

Peringatan:
CRS yang salah = peta berantakan. Selalu cek CRS setiap kali mengimpor data baru.


2. Membersihkan dan Mengedit Data Geospasial

Langkah ini penting untuk memastikan data ATM/cabang/kompetitor tidak memiliki duplikasi atau error geometri.

Instruksi Detail:

  • Klik kanan layer → Open Attribute Table untuk mengecek field.
  • Gunakan Field Calculator untuk membuat kolom baru seperti:
    • nama_bersih
    • kategori
    • kode_kecamatan
  • Untuk menghapus duplikasi:
    1. Gunakan Vector → Geoprocessing Tools → Delete Duplicate Geometries.
      (Visual Hint: Menu delete duplicate geometry dengan checkbox.)
  • Untuk memindahkan/menyesuaikan titik:
    1. Klik toolbar Toggle Editing → pilih Vertex Tool.

Tip:
Gunakan Snapping ketika mengubah posisi titik agar tetap presisi.


3. Melakukan Spatial Join (Penggabungan Berdasarkan Lokasi)

Digunakan untuk menghubungkan POI/ATM dengan batas administrasi, grid potensi, atau zona kompetitor.

Instruksi Detail:

  1. Masuk menu Vector → Data Management Tools → Join Attributes by Location.
  2. Pilih:
    • Input: titik ATM
    • Join: batas kecamatan
    • Operation: intersects
  3. Pilih fields apa saja yang ingin dibawa (nama kecamatan, kode wilayah).
  4. Klik Run.
    (Visual Hint: Tampilan dialog Join Attributes by Location.)

Strategi:
Gunakan spatial join untuk membuat matriks potensi wilayah berbasis POI, pendapatan wilayah, atau sebaran kompetitor.


4. Membuat Buffer dan Mengukur Kedekatan (Distance Analysis)

Ini sangat penting untuk analisis lokasi bank seperti:

  • Apakah ATM saya terlalu dekat dengan kompetitor?
  • Apakah cabang berada dalam radius 500 m dari target area?

Instruksi Detail:

  1. Pilih Vector → Geoprocessing Tools → Buffer.
  2. Masukkan layer ATM/Cabang.
  3. Isi Distance: 250 m, 500 m, atau sesuai analisis.
  4. Output sebagai layer baru.
    (Visual Hint: Contoh buffer 500 m terlihat sebagai lingkaran di sekitar titik ATM.)

Peringatan:
Hindari membuat buffer terlalu besar karena dapat membuat file berat dan lambat diproses.


5. Membuat Peta Tematik (Choropleth)

Digunakan untuk menampilkan:

  • Kepadatan ATM per kecamatan
  • Volume transaksi
  • Indeks potensi ekonomi

Instruksi Detail:

  1. Klik kanan layer batas administrasi → PropertiesSymbology.
  2. Pilih Graduated.
  3. Kolom value: pilih kolom seperti jumlah_atm, nilai_transaksi, dsb.
  4. Pilih Method: Quantile / Natural Breaks.
  5. Atur warna yang kontras namun profesional.
    (Visual Hint: Panel Symbology dengan pilihan graduated color.)

Tip:
Untuk peta presentasi, gunakan skema warna 4–6 kelas agar mudah dibaca.


6. Menggunakan Plugin Penting untuk Analisis Lanjut

Beberapa plugin QGIS sangat berguna untuk analisis perbankan.

Instruksi Detail:

  • Masuk ke Plugins → Manage and Install Plugins.
  • Plugin yang direkomendasikan:
    • MMQGIS → geocoding, merge, extract.
    • QoGIS → quality control data.
    • Time Manager → analisis temporal.
    • PostGIS Manager → koneksi database.
      (Visual Hint: Daftar plugin dengan tombol Install.)

Strategi:
Pilih plugin sesuai workflow, jangan menginstal terlalu banyak agar QGIS tetap ringan.


7. Menghubungkan QGIS ke Database PostGIS

Untuk analisis skala besar (ribuan titik ATM/cabang), gunakan PostGIS.

Instruksi Detail:

  1. Buka Browser Panel → PostgreSQL → New Connection.
  2. Masukkan host, username, database.
  3. Klik Test Connection → OK.
  4. Drag & drop tabel spasial ke kanvas QGIS.
    (Visual Hint: Dialog new connection PostGIS.)

Tip:
Simpan koneksi agar tidak perlu login berulang kali.


8. Membuat Layout Peta Siap Presentasi

Digunakan untuk laporan strategi jaringan bank, pitch deck, atau presentasi manajemen.

Instruksi Detail:

  1. Masuk Project → New Print Layout.
  2. Tambahkan:
    • Map Frame
    • Legend
    • North Arrow
    • Scale Bar
    • Logo bank
  3. Export sebagai PNG atau PDF.
    (Visual Hint: Contoh layout peta profesional dengan legenda rapi.)

Tip:
Gunakan ukuran A3 untuk visual terbaik saat dibawa ke rapat manajemen.


Ringkasan & Tugas

3 Poin Kunci:

  1. QGIS adalah alat analisis spasial lengkap dari data cleaning hingga visualisasi lanjutan.
  2. Spatial join, buffer, dan peta tematik adalah fondasi analisis jaringan bank yang data-driven.
  3. QGIS mendukung integrasi dengan PostGIS dan plugin yang mempercepat analisis.

Tugas Praktis:

Buat analisis sederhana menggunakan QGIS dengan langkah berikut:

  1. Impor data ATM + Batas Kecamatan.
  2. Lakukan spatial join untuk menghitung jumlah ATM per kecamatan.
  3. Buat peta tematik 5 kelas berdasarkan jumlah ATM.
  4. Export ke PDF dan beri judul “Distribusi ATM 2025 – Prototype”.