Pengantar Geospasial & Relevansinya dalam Industri Perbankan

Pendahuluan

Pada pelajaran ini Anda akan mempelajari apa itu data geospasial, mengapa ia menjadi fondasi penting dalam pengambilan keputusan jaringan perbankan modern, dan bagaimana bank menggunakan analisis lokasi untuk membuka cabang baru, mengoptimalkan ATM, menilai risiko kredit, hingga mendeteksi fraud.

Pelajaran ini dirancang agar Anda langsung bisa mengoperasikan konsep geospasial, bahkan jika Anda baru mengenal GIS.

Apa yang Anda akan pelajari:

  • Konsep inti: spatial data, koordinat, layer, atribut.
  • Cara membaca dan menafsirkan peta dasar.
  • Cara menghubungkan data nasabah/operasional bank dengan lokasi fisik.
  • Manfaat analisis geospasial untuk jaringan, risiko, pemasaran, dan operasional perbankan.
  • Studi kasus dasar untuk membangun pemahaman sebelum masuk ke analisis lanjutan dan pemodelan prediktif.

Prasyarat / Alat yang Dibutuhkan:

  • Software GIS: QGIS (gratis) atau ArcGIS Pro (berbayar).
  • Spreadsheet: Excel/Google Sheets.
  • Data uji coba:
    • Koordinat cabang/ATM
    • Data demografi wilayah
    • Data pendapatan & risiko wilayah
    • (Opsional) Data transaksi anonim
  • Kemampuan dasar membaca tabel.

Langkah-langkah Utama


1. Memahami Konsep Dasar Data Geospasial

Pada langkah pertama, Anda akan memahami apa itu data geospasial, apa komponennya, dan mengapa bank sangat bergantung pada data berbasis lokasi.

Instruksi Detail

  1. Pelajari bahwa data geospasial terdiri dari dua komponen:
    • Geometry (Lokasi): titik, garis, poligon.
    • Atribut: informasi tambahan seperti jumlah nasabah, volume transaksi, tingkat risiko, dll.
  2. Kenali tipe koordinat:
    • Latitude–Longitude (WGS84)
    • Projected Coordinate Systems untuk analisis lokal yang lebih akurat.
  3. Buka QGIS → LayerAdd LayerAdd Delimited Text Layer → masukkan file CSV berisi titik lokasi cabang.
    (Visual Hint: Tampilan jendela import CSV dengan kolom latitude dan longitude terdeteksi otomatis.)
  4. Pastikan titik ditampilkan di atas peta dasar (OpenStreetMap).
    (Visual Hint: Peta dengan ikon titik cabang perbankan tersebar.)

Tip Penting:
Selalu pastikan sistem koordinat konsisten di seluruh dataset. Kesalahan paling umum pemula adalah mencampur WGS84 dengan UTM sehingga lokasi “meloncat” jauh dari posisi seharusnya.


2. Menghubungkan Data Perbankan dengan Lokasi

Langkah ini membuat Anda memahami hubungan antara lokasi fisik dan performanya menggunakan data atribut perbankan.

Instruksi Detail

  1. Siapkan tabel Excel berisi:
    • ID Cabang
    • Volume transaksi
    • Jumlah nasabah aktif
    • Total kredit disalurkan
    • NPL (Non-Performing Loan)
  2. Simpan dalam format CSV.
  3. Di QGIS, klik kanan layer cabang → JoinsAdd Join → pilih CSV berdasarkan ID Cabang.
    (Visual Hint: Panel join menunjukkan tabel atribut yang baru terhubung.)
  4. Aktifkan simbolisasi berdasarkan performa, contoh:
    • Warna hijau: volume transaksi tinggi
    • Warna merah: NPL tinggi
      (Visual Hint: Peta dengan titik-titik berwarna sesuai kategori kinerja.)

Peringatan:
Jangan melakukan join berdasarkan nama cabang — tidak konsisten dan rawan duplikasi. Selalu gunakan ID unik.


3. Menganalisis Pola Spasial & Hubungan Antar-Wilayah

Anda akan mempelajari bagaimana menemukan pola yang tidak terlihat di tabel biasa, seperti:

  • Cabang mana yang dikepung kompetitor
  • Wilayah dengan over-supply atau under-served
  • Area dengan risiko kredit tinggi secara geografis

Instruksi Detail

  1. Tambahkan layer peta administrasi (kecamatan/kabupaten).
    (Visual Hint: Poligon wilayah muncul sebagai batas area.)
  2. Lakukan Spatial Join untuk menggabungkan cabang ke dalam kecamatan.
  3. Hitung agregasi per wilayah:
    • Rata-rata NPL
    • Total simpanan
    • Jumlah ATM
  4. Analisis kepadatan bank:
    • QGIS → Processing ToolboxHeatmap (Kernel Density Estimation)
      (Visual Hint: Area merah menandakan konsentrasi cabang tinggi.)
  5. Bandingkan dengan data populasi/pendapatan untuk menemukan mismatch supply-demand.

Strategi:
Gunakan heatmap + data ekonomi untuk mengidentifikasi peluang pembukaan cabang baru secara cepat.


4. Membaca Peta sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Strategis

Setelah memiliki semua layer, Anda akan belajar membaca peta secara strategis seperti analis bank profesional.

Instruksi Detail

  1. Perhatikan 4 elemen utama di setiap peta:
    • Lokasi cabang/ATM
    • Batas administrasi
    • Kondisi ekonomi wilayah
    • Aktivitas kompetitor
  2. Gunakan Categorized Symbols untuk membandingkan performa cabang.
    (Visual Hint: Titik besar-hijau = performa tinggi; kecil-merah = performa rendah.)
  3. Cek apakah cabang yang performanya rendah berada di:
    • Area penduduk rendah
    • Over-saturated oleh kompetitor
    • Area risiko kredit tinggi
  4. Tandai area prioritas untuk:
    • Optimasi: tingkatkan kapasitas atau pindahkan cabang
    • Ekspansi: buka cabang baru
    • Pengetatan risiko: turunkan exposure kredit

Tip Pro:
Jangan hanya melihat jumlah kompetitor, lihat juga radius jangkauan dan aksesibilitas mengunjungi cabang.


5. Menyusun Insight & Storytelling Berbasis Peta

Data geospasial tidak hanya untuk dianalisis, tetapi harus diterjemahkan menjadi cerita yang mudah dipahami manajemen.

Instruksi Detail

  1. Pilih visual yang fokus pada satu hal — jangan campur terlalu banyak layer.
  2. Buat Layout di QGIS → tambahkan judul, legenda, skala, dan catatan.
    (Visual Hint: Panel layout dengan preview peta siap cetak.)
  3. Tulis insight:
    • “Kecamatan A cocok untuk ekspansi karena rasio penduduk-cabang 1:80.000.”
    • “Wilayah B memiliki risiko NPL geografis tinggi, perlu pengetatan.”
  4. Simpan sebagai PDF/SVG untuk presentasi manajemen.

Manfaat:
Storytelling geospasial mempersingkat keputusan strategis dari mingguan menjadi harian.


Ringkasan

Tiga poin kunci yang perlu Anda ingat:

  1. Data geospasial = lokasi + atribut. Keduanya harus bersih dan konsisten.
  2. Geospasial memberikan konteks yang tidak bisa ditemukan di tabel Excel.
  3. Bank modern mengandalkan peta untuk ekspansi, optimasi, dan mitigasi risiko.

Tugas Praktis

Lakukan latihan berikut untuk memperkuat pemahaman Anda:

  1. Ambil data alamat 10 cabang bank (bisa dari web).
  2. Konversi alamat menjadi koordinat (geocoding).
  3. Masukkan ke QGIS dan tampilkan pada peta OpenStreetMap.
  4. Tambahkan data performa sederhana (misal: jumlah nasabah).
  5. Buat satu insight berbasis lokasi (contoh: potensi ekspansi).