Data Publik Geospasial: BPS, BIG, OpenStreetMap, Demografi

Pendahuluan

Pada pelajaran ini, Anda akan mempelajari cara mendapatkan, mengekstrak, membersihkan, dan menyiapkan data geospasial publik dari empat sumber utama: BPS, BIG, OpenStreetMap (OSM), dan Data Demografi. Data ini adalah fondasi penting untuk semua analisis spasial lanjutan dalam perbankan—mulai dari optimasi lokasi cabang/ATM, prediksi potensi pasar, hingga pemodelan risiko wilayah.

Prasyarat & Alat yang Dibutuhkan

  • Laptop dengan internet.
  • QGIS (gratis) atau ArcGIS Pro.
  • Akun di geospasial.bnpb.go.id / InaGeoportal dan Overpass Turbo (tidak wajib, sangat membantu).
  • Spreadsheet (Excel/Google Sheets) untuk pembersihan cepat.

Langkah-langkah Utama


1. Identifikasi Kebutuhan Data Geospasial untuk Analisis Perbankan

Sebelum mengambil data, Anda perlu memetakan apa saja layer yang dibutuhkan.

Instruksi Detail

  • Tentukan analisis Anda:
    • Market Potential → butuh data jumlah penduduk, kepadatan, segmen ekonomi
    • Optimasi ATM → butuh jalan, POI, perumahan, pusat aktivitas
    • Branch Network Strategy → butuh batas administrasi, kepadatan ekonomi, sebaran kompetitor
  • Buat daftar prioritas:
    • Data wajib: administrasi, populasi, transportasi, POI
    • Data tambahan: pendidikan, kesehatan, industri, perdagangan
  • Tentukan format preferensi: SHP, GeoJSON, CSV.

(Visual Hint: Tampilan daftar kebutuhan data dalam bentuk tabel di layar, dengan kolom: Sumber – Layer – Format – Kegunaan)

Tip Penting:
Selalu mulai dari kebutuhan analisis, bukan dari ketersediaan data. Ini menghindari overload dataset yang memperlambat proses analisis.


2. Mengunduh Data Administrasi & Statistik dari BPS (Badan Pusat Statistik)

Instruksi Detail

  1. Masuk ke https://www.bps.go.id.
  2. Buka menu “Publikasi” → “Statistik Spatial/Administrasi”.
  3. Cari dataset seperti:
    • Administrasi Indonesia (Kab/Kota, Kecamatan)
    • Podes (Potensi Desa)
    • Data Sosial Ekonomi
  4. Pilih format SHP atau GeoJSON jika tersedia.
  5. Unduh dan simpan dalam folder /data_raw/BPS/.
  6. Ekstrak file ZIP.

(Visual Hint: Tampilan halaman BPS dengan highlight pada tombol “Publikasi” dan “Unduh Data SHP”)

Peringatan:
Tidak semua data BPS sudah spasial-ready. Kadang hanya tabel → Anda harus melakukan join manual nanti.


3. Mengunduh Data Geospasial Dasar dari BIG (Badan Informasi Geospasial)

Instruksi Detail

  1. Buka portal resmi Ina-Geoportal: https://tanahair.indonesia.go.id / https://portal.ina-sdi.or.id.
  2. Cari layer penting:
    • Batas Administrasi Resmi (BIG Standard)
    • Jaringan Jalan Nasional
    • Sungai, Kontur, Land Cover
  3. Klik “Download Data” → pilih format SHP.
  4. Simpan di folder /data_raw/BIG/.
  5. Cek metadata: skala peta (1:25.000/1:50.000).

(Visual Hint: Layer peta administrasi di Ina-Geoportal dengan tombol “Download SHP” disorot)

Tip:
Layer Administrasi BIG jauh lebih presisi dibanding BPS. Ideal untuk analisis yang membutuhkan akurasi batas wilayah.


4. Mengambil Data POI, Jalan, dan Bangunan dari OpenStreetMap (OSM)

Instruksi Detail

Opsi A — Menggunakan Overpass Turbo

  1. Kunjungi https://overpass-turbo.eu.
  2. Masukkan query contoh: // ATM dan Bank node["amenity"="atm"](area:3600065081); out;
  3. Klik Run.
  4. Klik “Export → GeoJSON”.
  5. Simpan ke folder /data_raw/OSM/.

(Visual Hint: Tampilan Overpass Turbo dengan query ditampilkan di kolom kiri dan peta di kanan)

Opsi B — Menggunakan Geofabrik

  1. Masuk ke https://download.geofabrik.de.
  2. Pilih Asia → Indonesia.
  3. Unduh file .osm.pbf.
  4. Import ke QGIS melalui Vector → OpenStreetMap → Import.

(Visual Hint: Download file “Indonesia-latest.osm.pbf” disorot)

Tip Rahasia:
OpenStreetMap adalah sumber data paling kaya untuk POI kompetitor bank, ATM, pusat belanja, sekolah, dan bangunan.


5. Mengambil Data Demografi: Populasi, Ekonomi, dan Mobilitas

Instruksi Detail

  1. Buka portal data pemerintah seperti:
    • data.go.id
    • Kemendagri (Data Kependudukan per Kecamatan/Desa)
    • BPS Sensus Penduduk
  2. Cari dataset:
    • Jumlah penduduk
    • Struktur umur
    • Angkatan kerja
    • Pendapatan atau tingkat ekonomi
  3. Unduh file CSV/Excel.
  4. Simpan ke folder /data_raw/demografi/.

(Visual Hint: Tabel excel dengan kolom “Kode Desa”, “Nama Desa”, “Jumlah Penduduk”)

Peringatan:
Data demografi sering tidak memiliki koordinat. Anda perlu join dengan batas administrasi berdasarkan kode wilayah.


6. Menyiapkan Struktur Folder Data yang Konsisten

Instruksi Detail

Gunakan struktur standar berikut:

/data_raw/
/data_raw/BPS/
/data_raw/BIG/
/data_raw/OSM/
/data_raw/demografi/

/data_cleaned/
/data_ready/

(Visual Hint: Explorer Windows dengan struktur folder rapi)

Tip Profesional:
Struktur folder yang rapi = analisis cepat, kolaborasi mudah, dan minim error.


7. Mengimpor ke QGIS dan Membersihkan Data

Instruksi Detail

  1. Buka QGIS → Layer → Add Layer → Add Vector Layer.
  2. Pilih file dari masing-masing folder.
  3. Lakukan cleaning:
    • Periksa duplikasi geometri
    • Periksa missing attribute
    • Reproject semua layer ke EPSG:4326 atau EPSG lokal (32748/49)
  4. Simpan hasil bersih di folder /data_cleaned/.

(Visual Hint: QGIS dengan panel Layer berisi beberapa dataset dari BPS/BIG/OSM)

Peringatan:
Pastikan semua layer memiliki CRS yang sama sebelum mulai analisis. Ini kesalahan paling umum pemula.


Ringkasan Pelajaran

3 poin utama:

  • Anda kini memahami empat sumber data geospasial utama untuk analisis perbankan.
  • Anda mengetahui cara mengambil data, mengekstrak, dan membersihkan hingga siap dianalisis.
  • Anda memiliki struktur folder dan workflow standar yang dipakai analis profesional.

Tugas Praktis (Wajib Dikerjakan)

  1. Unduh minimal 6 dataset berbeda dari BPS, BIG, OSM, dan data demografi.
  2. Import semuanya ke QGIS.
  3. Bersihkan data dan simpan ulang dalam folder /data_cleaned/.
  4. Buat screenshot QGIS berisi semua layer → ini akan dipakai di modul berikutnya.